Bola.com, Jakarta – Penggawa Timnas Indonesia, Rachmat Irianto, rupanya tidak memiliki kecenderungan untuk menjadi pelatih setelah pensiun sebagai pemain. Dia lebih memilih untuk menjadi dosen.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikannya yang merupakan seorang sarjana di bidang pendidikan olahraga. Pemain yang akrab disapa Rian itu telah menyelesaikan pendidikan S-1 di sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya pada 2023 lalu.
Setelah meraih gelar sarjana, Rian masih ingin mencoba kemungkinan melanjutkannya ke jenjang magister atau S-2. Dia merasa perlu memperdalam lagi ilmu yang telah dipelajarinya selama berkuliah.
“Sebelumnya saya selain sepak bola juga berkuliah di Surabaya. Sekarang sudah mencapai di S-1, mungkin akan melanjutkan di S-2. Itu yang saya pikirkan dalam kehidupan,” ungkap Rian dalam wawancara di kanal YouTube Marc Klok.
Salah satu alasannya berencana melanjutkan kuliah adalah untuk berjaga setelah kariernya sebagai pemain rampung. Dia ingin mengabdikan diri sebagai akademisi setelah berkecimpung sebagai praktisi olahraga.
“Tujuan di sepak bola, kita nggak tahu umurnya sampai kapan, jadi sekolah itu sangat penting menurut saya. Saya melanjutkan lagi untuk S-2. Mungkin saya selesai sepak bola, saya tidak jadi pelatih, saya bisa jadi guru, saya bisa jadi dosen,” imbuhnya.