Dalam laga tersebut, pemain Timnas Prancis itu ditugaskan lebih defensif, menjadi satu-satunya gelandang yang harus melindungi pertahanan Juventus, sementara Teun Koopmeiners dan Weston McKennie lebih aktif membantu serangan.
“Saya memiliki lebih banyak tugas bertahan malam ini, tetapi kami adalah sebuah tim dan harus memahami siapa lawan yang kami hadapi. Saya harus sedikit lebih mundur untuk menyeimbangkan permainan pemain yang lebih menyerang,” jelasnya.
Pada babak kedua, Khephren sempat berhadapan langsung dengan saudaranya, Marcus, yang masuk dari bangku cadangan untuk Inter. Bagaimana rasanya?
“Itu luar biasa, seperti bermain di taman rumah. Bermain melawan Marcus adalah mimpi bagi saya,” ujar Khephren sambil tersenyum.
“Saya rasa pergelangan kakinya masih cukup sakit karena dia tidak bermain sejak awal,” imbuhnya.