Sebelumnya, masa depan Dybala sempat menjadi perbincangan hangat di Italia. Pada musim panas alu, ia nyaris berkostum Al-Qadsiah. Namun, pesepak bola berusia 31 tahun tersebut mengurungkan niatnya, dan lebih memilih AS Roma.
Kini, pilihan tersebut membuat Dybala mendapat peran penting. Setidaknya, ketika tongkat pelatih beralih ke Claudio Ranieri, ia sudah mendapatkan kesempatan berharga.
“Sangat penting menjaga dan memiliki pemain sepertinya. Dybala, seperti semua orang tahun, adalah seorang pemain yang bisa membuat tim bermain lebih baik,” tegas Luciano Spalletti.
Baginya, Dybala memiliki teknik dan kemampuan yang menghubutkan seluruh tim. Selain itu, bola-bola yang berasal dari Dybala punya kualitas tersendiri. “Dia juga sangat percaya diri ketika berada di depan gawang,” sebut Luciano Spalletti.