Milan Takkan Finis 4 Besar, jika Kebobolan 40 Gol

Milan Takkan Finis 4 Besar, jika Kebobolan 40 Gol


Milan

Era kedua Massimiliano Allegri di AC Milan telah dimulai. Fokus utama Allegri adalah membenahi pertahanan Rossoneri, agar kembali ke papan atas Serie A.

Allegri kembali melatih Milan setelah 11 tahun. Pelatih Italia itu menggantikan Sergio Conceicao, yang dipecat menyusul musim bencana Christian Pulisic dkk di 2024/2025.

Seperti diketahui, Milan nirgelar usai kalah di final Coppa Italia, gagal menembus fase knockout Liga Champions, dan finis kedelapan di liga, posisi terendah klub dalam 10 tahun terakhir.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massimiliano Allegri mengungkapkan bahwa dirinya ditargetkan untuk membawa AC Milan kembali ke Liga Champions. Untuk mencapainya, Milan mesti memperbaiki pertahanan yang tak cukup bagus di musim lalu.

“Saya memang bukan penggemar statistik, tapi beberapa fakta tidak bisa diabaikan,” cetus allenatore berusia 57 tahun itu. “Di dalam 20 tahun terakhir, hanya sekali liga tidak dimenangi oleh tim dengan pertahanan terbaik: Juventus-nya Sarri yang kebobolan 43 gol.”

“Sebuah tim terbaik mencetak 60 sampai 80 gol, dan jika Anda kebobolan 40 gol, Anda tidak akan bisa finis empat besar,” ucap Allegri diwartakan Football-Italia.

AC Milan kemasukan 43 gol dalam 38 laga Liga Italia musim lalu. Sebagai perbandingan, sang juara Napoli cuma kebobolan 27 gol saja, Inter Milan (finis kedua) kemasukan 35 gol, sedangkan Atalanta dan Juventus yang finis ketiga dan keempat berturut-turut kebobolan 37 gol dan 35 gol.

(rin/aff)