Jika perasaan terluka terus berlanjut dan mempengaruhi keseharian kamu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu kamu memahami dan mengelola emosi dengan strategi yang tepat. Misalnya, terapi kognitif perilaku dapat membantu mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola yang lebih konstruktif. Mencari bantuan profesional bukan tanda kelemahan, tetapi langkah proaktif menuju kesejahteraan emosional. Dengan dukungan yang tepat, kamu dapat belajar keterampilan baru untuk menghadapi dan mengatasi rasa sakit dengan cara yang sehat.
Sahabat Fimela, menghadapi rasa sakit akibat tindakan orang lain memang menantang, tetapi dengan pendekatan-pendekatan di atas, kamu dapat menemukan cara baru untuk mengelola emosi dan tumbuh lebih kuat. Setiap pengalaman, baik atau buruk, adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Dengan kesabaran dan kasih sayang terhadap diri sendiri, kamu dapat melewati masa-masa sulit dan menemukan kedamaian di dalamnya.