Pelatih asal Belanda itu di ambang pemecatan apabila kalah di final Piala FA setelah melalui musim yang buruk bersama Manchester United.
The Red Devils finis di posisi kedelapan klasemen akhir Liga Inggris, posisi terendah mereka sejak 1990. Pasukan yang bermarkas di Old Trafford itu juga sudah tersingkir sejak babak awal penyisihan grup Liga Champions.
“Tak ada hal lain yang bisa saya katakan. Saya hanya fokus pada pekerjaan yang harus saya lakukan,” kata Ten Hag sebagaimana diwartakan AFP pada Jumat.
“Yang pertama adalah memenangkan pertandingan pada Sabtu, kemudian kami tetap pada program ini. Proyek ini akan terus berlanjut,” kata pelatih asal Belanda itu.
Ten Hag yang menukangi MU sejak 2022 masih berharap diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya pada musim depan setelah melihat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari skuad Manchester United.
“Kami meninjau setelah musim selesai dan melihat di mana posisi kami jika menganalisa beberapa hal yang mungkin perlu diubah,” kata dia.
Baca juga: Ten Hag: Man United harus lakukan segalanya demi trofi Piala FA
“Kami membicarakannya akhir-akhir ini. Ada pemain yang berkembang dan nilainya meningkat,” kata dia.
Kendati demikian, lawan yang dihadapi Manchester United adalah The Citizen, rival sekota yang menjuarai Liga Premier Inggris empat musim berturut-turut.
Manchester United melaju ke final Piala FA usai menyingkirkan Wigan, Newport Country, Nottingham Forest, Liverpool, dan Coventry. Sedangkan Manchester City melenggang ke final usai menyingkirkan Huddersfield, Tottenham, Luton Town, Newcastle, dan Chelsea.
“Ini adalah tentang menjadi juara. Kami punya peluang besar untuk memenangkan trofi. Dalam 10 tahun terakhir tidak begitu banyak trofi di klub tapi kami punya peluang memenangkan dua trofi dalam dua tahun,” ujarnya.
Baca juga: Man United terancam tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan
Baca juga: Luke Shaw diragukan tampil di final Piala FA dan Euro 2024
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024