Kopenhagen –
Manchester United harus tumbang dari FC Copenhagen setelah dua kali unggul. Manajer Erik ten Hag merasa keputusan wasit merugikan timnya.
Pada pertandingan keempat Grup A Liga Champions 2023/2024 di Parken Stadium, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB, MU sepertinya bisa menang mudah saat unggul 2-0 sebelum 30 menit lewat brace Rasmus Hojlund.
Laga dalam penguasaan mereka sampai bencana datang pada menit ke-42. Rashford merebut bola dari kawalan Elias Jelert di dekat kotak penalti Copenhagen sampai membuat pemain terjatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasit lantas melihat VAR dan mendapati Rashford melakukan pelanggaran sehingga membuatnya dikartumerah. Bermain dengan 10 orang, gawang MU kebobolan dua kali di sisa babak pertama sehingga skor 2-2.
MU sejatinya bisa mengontrol permainan dan memimpin lagi pada menit ke-67 lewat penalti Bruno Fernandes. Sayangnya, keunggulan itu justru gagal dipertahankan.
Copenhagen malah menang 4-3 setelah Lukas Lerager dan Roony Bardghji membuat gol di 10 menit akhir waktu normal. MU pun pulang dengan kepala tertunduk karena mereka ada di dasar klasemen dengan tiga poin dari empat laga.
Hasil yang bikin Ten Hag mencak-mencak karena merasa wasit Donatas Rumsas berat sebelah dan merugikan timnya. Ten Hag menyebut Rashford tidak seharusnya diusir dan dua gol terakhir Copenhagen tidak sah.
“Apakah Anda punya waktu sejam? saya rasa kami bermain sangat bagus sampai adanya kartu merah. Kartu merah mengubah segalanya. Lalu laga berjalan berbeda,” ujar Ten Hag kepada TNT Sports.
“Kami kebobolan dua gol yang seharusnya tidak disahkan. Mengecewakan.”
“Tidak hanya malam ini. Kami harus berurusan dengan keputusan yang merugikan kami di laga-laga lainnya. Ya seperti itulah. Tapi musim masih panjang. Ada saatnya kami diuntungkan.”
“Dua gol setelah babak pertama harusnya tidak disahkan. Pertama offside, ada pemain di depan Onana. Lalu yang kedua, Anda bisa apa coba?”
(mrp/nds)