Madrid –
Luka Modric akan meninggalkan Real Madrid akhir musim ini. Ada sekelumit cerita di balik kepergian sang gelandang.
Setelah 13 musim, Modric akan meninggalkan Madrid usai kontraknya habis. Pemain yang didatangkan dari Tottenham Hotspur itu pergi sebagai legenda.
Modric menjadi pilar kesuksesan Madrid dalam sedekade terakhir. Ia memenangkan 28 gelar, di antaranya 4 titel LaLiga, 6 gelar Liga Champions, dan 5 Piala Dunia Antarklub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelandang berusia 39 tahun itu punya 590 penampilan, 43 gol, dan 95 assist. Di balik statistik itu, peran kepemimpinannya juga menonjol, membuatnya memegang ban kapten hingga ia pergi.
Meski berperan penting, ada alasan mengapa Luka Modric akhirnya dilepas Real Madrid. AS menyebut, semua demi revolusi di skuad Los Blancos.
Petinggi Madrid kabarnya sedikit ‘terpecah’ soal keberadaan Modric. Sebagian ingin ia bertahan, namun mayoritas mendukung kepergiannya.
Kepergian Modric disebut bisa membantu regenerasi di lini tengah Madrid, yang sudah jauh-jauh hari disiapkan klub. Saat ini sudah ada sederet pemain Eduardo Camavinga, Arda Guler, Jude Bellingham, Federico Valverde yang siap meneruskan legasinya.
Intinya, sebagian petinggi Madrid yakin bahwa era trio gelandang termahsyurnya; Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric sudah berakhir. Kini saatnya menatap era baru.
Modric diklaim tetap ingin bertahan pada awalnya. Ia bahkan siap menurunkan perannya lebih minim lagi dan mendukung generasi baru yang datang. Pembicaraan bahkan sempat dilakukan kubunya dengan klub membahas masalah ini.
Namun, Madrid tetap memegang rencana perubahan tersebut sampai mendekati akhir musim. Modric akhirnya sepakat meninggalkan klub, yang kemudian diumumkan pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat.
Luka Modric akhirnya mengumumkan akan pergi dari Real Madrid. Ia akan melakoni laga terakhirnya di Santiago Bernabeu dengan melawan Real Sociedad pada pekan terakhir LaLiga, Sabtu (24/5/2025).
(yna/cas)