Laga perdana selalu sulit buat sebuah tim. Situasi itu yang dihadapi Timnas Indonesia. Pratama Arhan dkk. sempat kepayahan menembus pertahanan Myanmar di babak pertama. Sebaliknya, tuan rumah mampu memberikan ancaman.
Pada babak kedua, Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian pemain. Pelatih asal Korea Selatan itu memasukkan Asnawi Mangkualam, Rafael Struick, dan Victor Dethan. Ketiganya menggantikan Alfriyanto Nico, Zanadin Fariz serta Arkhan Kaka.
Keputusan itu terbukti tepat. Sebab, permainan Timnas Indonesia jadi lebih berkembang dan bahkan satu gol tercipta lewat kaki Asnawi Mangkualam di menit ke-76.
“Di babak kedua masuknya Asnawi membuat tim lebih percaya diri, akhirnya kombinasi dua pemain senior Arhan dan Asnawi yang membuat Timnas Indonesia bermain lebih tenang dan bisa menang,” kata Rasiman.