Laga ini juga salah satu pertandingan klasik yang menguakkan rivalitas antara raksasa-raksasa sepak bola Eropa yang selalu enak ditonton.
Kedua tim sudah mengantongi tiga poin. Belanda mendapatkannya setelah mengalahkan Polandia 2-1, sedangkan Prancis meraihnya setelah menang tipis 1-0 dari Austria.
Pertandingan di kandang RB Leipzig ini adalah pertemuan keempat antara kedua tim dalam Piala Eropa.
Prancis memenangkan pertemuan pertama pada perempat final Euro 1996 yang dilewati dengan adu penalti. Belanda membalasnya, berturut-turut dalam fase grup Euro 2000 dan Euro 2008.
Lalu, dari delapan pertemuan terakhir dalam semua kompetisi, Les Bleus menang tujuh kali atas Oranye, sedangkan Belanda hanya menang satu kali dalam pertandingan UEFA Nations League pada November 2018.
Kedua tim hampir selalu mengalahkan dalam 30 laga kedua tim sepanjang masa. Dari jumlah itu, hanya empat pertandingan yang berakhir sesi. Prancis menang 15 kali, sedangkan Belanda menang 11 kali.
Dari statistik itu, Prancis terlihat memiliki riwayat lebih baik yang membuatnya memiliki kemungkinan menang yang lebih besar di Leipzig nanti.
Sebaliknya, jika melihat riwayat pertemuan mereka dalam ajang Piala Eropa, Belanda adalah ang memiliki kemungkinan lebih besar untuk menang.
Lalu, jika statistik pertandingan terakhir kedua tim sewaktu mengalahkan Polandia dan Austria, Belanda juga yang lebih baik dibandingkan dengan Prancis.
Oranye menciptakan 21 peluang yang 4 di antaranya tepat sasaran dan menguasai 66 persen distribusi bola sewaktu mengalahkan Polandia, sedangkan Les Bleus kalah penguasaan bola dari Austria tapi menciptakan 14 peluang yang 3 di antaranya tepat sasaran.
Dari sana, tim asuhan Ronald Koeman memiliki kemungkinan besar mengulangi sukses Euro 2000 dan 2008, dalam mengalahkan Prancis untuk ketiga kalinya pada ajang Piala Eropa.
Baca juga: Koeman sebut Belanda harusnya menang 4-1
Baca juga: Deschamps puji Mbappe sebagai pemimpin yang diperlukan timnas Prancis
Selanjutnya: Mahzab berbeda
Copyright © ANTARA 2024