Jakarta (ANTARA) – Pengamat sepak bola Indonesia Muhammad Koesnaeni, akrab disapa Bung Kus, mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan konsistensi membangun sepak bola sepanjang 100 hari pemerintahan yang mereka pimpin.
“Secara umum, perhatian Pemerintahan Prabowo-Gibran cukup besar terhadap persepakbolaan Indonesia. Ada konsistensi dengan pemerintahan sebelumnya yang juga sangat besar perhatiannya terhadap sepak bola,” kata Muhammad Koesnaeni di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, keberadaan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara serta Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak pemerintahan sebelumnya hingga masih berlanjut di kabinet Prabowo-Gibran juga sangat membantu pembangunan sepak bola.
Erick Thohir, kata dia, bisa langsung berkomunikasi dengan presiden ketika ada hal-hal krusial yang perlu mendapat perhatian dari kepala negara.
Koesnaeni mengatakan, kepedulian besar terhadap sepak bola yang ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya saat menjadi kepala negara, namun sendiri sejak dahulu.
Orang nomor satu di Indonesia itu bahkan sudah membentuk akademi sepak bola dengan infrastruktur yang sangat memadai di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Koesnaeni, meskipun perkembangan sepak bola Indonesia saat ini menunjukkan progres yang bagus, namun, ke depan, Ketua Umum PSSI harus bisa lebih merangkul jajaran pemerintahan lainnya.
PSSI harus bisa mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama untuk ikut terlibat dalam pembinaan usia muda.
“Itu sangat penting karena salah satu sektor paling lemah di PSSI saat ini adalah pembinaan usia muda,” tutur Koesnaeni.
Pembinaan usia mudah memang, kata dia, membutuhkan biaya besar dan upaya sungguh-sungguh yang saat ini sepertinya sulit dilakukan sendiri oleh PSSI.
Untuk itu, PSSI bisa mendorong keterlibatan Menpora dengan menghidupkan lagi kompetisi usia muda Piala Menpora. Kemenag bisa dilibatkan untuk menggulirkan Liga Madrasah, sementara Kemendiknas menggelar Liga Siswa.
Menurutnya, PSSI sekarang sulit berharap Pemerintah membantu di sektor infrastruktur stadion karena terbatasnya anggaran negara. Tetapi, PSSI masih bisa merangkul pemerintah daerah dan sektor swasta untuk ikut berperan.
“Singkatnya, kolaborasi yang dibangun PSSI tidak boleh sebatas hanya mengharap dukungan pemerintah pusat. Sektor-sektor lain juga perlu digarap secara serius oleh PSSI,” tutur Koesnaeni.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025