Bola.com, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan prinsip utama dalam mengatur keuangan adalah menghindari utang yang tidak perlu. Menurutnya, generasi muda lebih baik menghindari paylater jika kondisi tidak mendesak.
Dia menegaskan, paylater sering kali membuat orang terdorong untuk membeli sesuatu secara impulsif. Padahal, kemudahan bertransaksi tanpa uang tunai dapat memicu perilaku konsumtif yang berujung pada kesulitan keuangan.
“Prinsipnya adalah kalau saya sih mencegah pinjaman online dan pemborosan kalau enggak punya duit enggak usah beli, pinjaman online ilegal maupun paylater juga,” kata Purbaya dalam acara LIKE IT! yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2025).
Bagi Purbaya, paylater hanya boleh digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak dan produktif.
“Kalau enggak butuh enggak usah pakai paylater, kalau butuh saja,” ujar Purbaya.
Persija Jakarta memulai BRI Super League 2025/2026 dengan sangat optimistis. Macan Kemayoran berhasil meraih kemenangan besar di laga pembuka mereka saat menjamu Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu (10/8/2025) malam W…