Menurut laman resmi klub itu pada Kamis, Pep tidak merasa kecewa karena sudah “melakukan segalanya, bertahan dan menyerang”.
“Sebagai manajer, kami selalu berusaha menciptakan banyak peluang dan sedikit kebobolan dalam setiap pertandingan karena itu membantu kami untuk menang”.
Gol Kevin De Bruyne pada menit ke-76 sempat memberi asa bagi City setelah tertinggal oleh gol Rodrygo pada menit ke-12.
Sayangnya, saat adu penalti, dua penendang City Bernardo Silva dan Mateo Kovacic gagal menjalankan tugasnya setelah sepakan keduanya ditahan kiper Madrid Andriy Lunin.
Di sisi lain, kubu Madrid hanya gagal satu kali ketika Ederson menepis tendangan kaki kanan pemain veteran Luca Modric.
Mantan pelatih FC Barcelona dan Bayern Muenchen itu mengatakan, meskipun keberuntungan tidak berpihak pada The Citizens, timnya bermain sangat baik saat melawan Madrid dengan mendominasi semua lini.
Baca juga: Real Madrid ke semifinal setelah menang adu penalti 4-3 lawan Man City
“Kami bermain luar biasa di semua lini. Sayangnya, kami tidak bisa menang. Memang begitulah adanya,” kata dia.
Terkait kalah dalam adu penalti, Pep berbesar hati dengan mengatakan “kadang Anda memenangkan adu penalti, kadang tidak”.
Dengan kekalahan ini, City gagal mempertahankan treble seperti mereka lakukan musim lalu.
Hal ini membuat Manchester Biru hanya berpotensi menjuarai Piala FA dan Liga Inggris, yang masih dapat mereka menangkan musim ini.
Terdekat, City akan melawan Chelsea pada semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu luas pukul 23.15 WIB.
Pep mengatakan setalah kekalahan dari Los Blancos timnya perlu istirahat agar bangkit melawan The Blues.
“Jumat kami berangkat ke London untuk memainkan pertandingan itu, jadi kita lihat saja nanti. Jumat dan Sabtu kita akan melihat bagaimana masyarakat bereaksi dengan suasana hati mereka,” tutupnya.
Baca juga: Carlo Ancelotti: City vs Madrid selalu jadi laga yang spektakuler
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024