Penggawa Timnas Palestina Ungkap Horor Bom Israel di Gaza


Gaza

Pemain Timnas Palestina, Mohammed Balah, mengungkapkan kisah horornya di Gaza. Dia ketakutan setengah mati setelah kotanya dikepung pasukan Israel.

Gaza dibombardir militer Israel menyusul serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023). 2 juta orang terjebak dalam kota yang terus dihujani gempuran udara hingga saat ini.

Balah menjadi salah satu orang yang terjebak di Gaza. Pesepakbola 30 tahun itu menyebut Israel telah menyerang objek-objek vital seperti listrik dan internet.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mungkin dalam beberapa jam, kita akan terputus dari dunia luar karena pemadaman listrik dan baterai akan kehilangan daya. Israel membom perusahaan telekomunikasi dan internet, mereka mengebom perusahaan listrik dan pembangkit listrik di jalanan,” kata Galah dalam Instastory miliknya, Rabu (11/10)

“Generator lainnya tidak memiliki stok solar. Kami akan mati dalam diam, jauh dari dunia dan teman-teman,” ujarnya.

Balah turut membagikan video perbedaan siang dan malam di Gaza lewat Instastory. Malam hari di Gaza amat gelap dengan latar belakang warna oranye yang berasal dari kepulan asap roket, sedangkan pagi hari menyisakan bangunan-bangunan yang hancur.

Mohammed Balah lahir dan besar di Gaza sebelum menjalani karier profesional di klub-klub Timur Tengah. Dia pernah memperkuat Al Ahli (Yordania), Al Orouba (Oman), dan Al Masry (Mesir).

Kementerian Kesehatan di Gaza dalam pernyataan terbaru melaporkan, sedikitnya 770 warga Palestina tewas dengan 140 orang di antaranya merupakan anak-anak dan 120 orang lainnya merupakan wanita.

Militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 200 target di dalam Jalur Gaza untuk memusnahkan militan Hamas. Serangan-serangan itu juga menargetkan area Rimai di Gaza City yang menjadi lokasi gedung kementerian dan pemerintahan Hamas.

(bay/krs)