“Sebab kita memang masih sangat kekurangan infrastruktur sarana dan prasarana penunjang prestasi,” ujar Kusnaeni kepada ANTARA di Jakarta pada Selasa.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menawarkan program meningkatkan prestasi olahraga, salah satunya dengan membangun ribuan lapangan sepak bola dan infrastruktur olahraga yang dikelola dalam skema Public Privat People Patnership (PPPP) sehingga membawa kemanfaatan yang banyak kepada komunitas olahraga lokal.
Kusnaeni mengatakan, prestasi sepak bola Indonesia tidak bisa meningkat signifikan secara berkelanjutan jika pembinaan tidak berjalan baik, sementara pembinaan dan kompetisi harus ditunjang infrastruktur yang memadai.
Ia menjelaskan, Kementerian Pemuda dan Olahraga saat dipimpin Imam Nahrawi pernah memiliki program satu lapangan berstandar nasional di setiap kecamatan, tapi sayang tidak tereksekusi dengan baik.
Baca juga: Timnas Indonesia pernah tiga kali menang lawan China, kapan saja?
Kusnaeni berharap pemerintahan Prabowo-Gibran merealisasikan program ribuan pembangunan lapangan tersebut, khususnya di perkotaan dan pinggiran kota yang padat penduduk tapi minim infrastruktur olahraga.
“Ada baiknya juga program ribuan lapangan itu disinkronisasikan dengan Desain Besar Olahraga Nasional yang sudah disusun oleh Kemenpora sehingga jelas pemetaan dan skala prioritasnya,” kata dia.
Dia menyarankan pemerintah juga membangun sekolah khusus olahraga yang memiliki kurikulum dan sarana serta prasarana berkualitas internasional di setiap provinsi.
Kompetisi olahraga antarsekolah juga harus dihidupkan, sementara pembibitan dan pembinaan level usia muda harus terintegrasi dengan proses pendidikan atlet sehingga hasilnya lebih efektif.
Kusnaeni optimistis terhadap masa depan olahraga pada era pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya kenal betul Pak Prabowo adalah tokoh yang sangat mencintai olahraga. Dia sudah membuktikan itu secara konkret di cabang olahraga pencak silat maupun sepak bola tanpa banyak gembar-gembor publikasi,” kata dia.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia dalam persaingan di kawasan Asia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024