Jakarta –
Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyebut para pemain berdarah keturunan di Skuad Garuda terus memantau perkembangan soal polemik yang turut melibatkan mereka.
Masifnya kehadiran pemain berdarah keturunan di Timnas Indonesia membelah opini suporter dan masyarakat. Ada yang mendukung penuh, tapi ada pula yang mengkritik PSSI untuk lebih fokus pembinaan usia muda.
Selain itu, akhir-akhir ini muncul isu paspor ganda para pemain keturunan. Hal ini menjadi perhatian karena Indonesia menganut sistem kewarganegaraan tunggal, sedangkan para pemain keturunan disebut tetap menyimpan paspor lamanya.
“Jadi begini, saya sangat menyayangkan adanya beberapa tokoh atau pengamat yang, mohon maaf, semestinya tidak selayaknya berbicara seperti ini. Kenapa? Saya ini selalu ada di sisi mereka,” kata Sumardji kepada wartawan.
“Dan mereka ini betul-betul, yang ada di hatinya para pemain naturalisasi ini, diaspora ini, ingin membela bangsa dan negara kita di kancah internasional. Hanya itu yang ada. Dan tidak ada embel-embel soal duit sama sekali,” tuturnya.
Para pemain keturunan di Timnas Indonesia rupanya juga rutin mengikuti informasi seputar polemik kabar paspor ganda. Hal ini tidak bisa dihindari karena ramai diperbincangkan di media sosial.
PSSI pun turun tangan dengan memberikan penjelasan ke pemain. Federasi mendukung 100 persen para pemain keturunan untuk terus berjuang bersama Timnas Indonesia.
“Hampir semuanya. Termasuk Jay (Idzes) itu termasuk orang yang sangat baik. Sangat baik dan mengikuti, mengikuti perkembangan. Tapi begitu kami jelaskan, ‘oh’, ya paham mereka,” tutur Sumardji.
“Insyaallah nggak, karena kami selalu menyampaikan ke mereka. Dan Pak Ketua Umum (Erick Thohir) juga selalu menyampaikan ke mereka, jangan ada pengaruh sama sekali,” ucap pria yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu.
(mro/krs)