Paul Munster Kecewa Persebaya Gagal Menekuk PSIS, Peluang Emas Terbuang dan Kebobolan

Paul Munster Kecewa Persebaya Gagal Menekuk PSIS, Peluang Emas Terbuang dan Kebobolan

Pelatih Persebaya, Paul Munster, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya melihat timnya harus puas mendapat satu poin.

“Kami sudah unggul di babak pertama. Berikutnya, saya ingin kami mencetak gol lagi di babak kedua. Di Indonesia, menang saja tidak cukup. Tapi, seperti yang Anda lihat, kami kebobolan di menit akhir,” ungkap Munster.

Sepanjang laga, Persebaya sebenarnya tampil cukup dominan menyerang. Sejumlah peluang muncul. Tapi, PSIS lebih agresif di babak kedua, hanya saja kebanykan tembakan mereka tidak mengarah ke gawang.

Setelah laga, Bonek memilih untuk tidak ikut menyanyikan Song for Pride. Mereka memilih diam sebagai tanda protes sekaligus kekecewaan gagal menang.

“Ya, kami punya peluang emas mencetak gol. Sayangnya itu tidak terjadi. PSIS melakukan transisi cepat dan mendapat tendangan sudut. Dalam situasi itu, saya minta pemain untuk memenangkan bola,” ungkap Munster.

“Anda sudah melihat, kami kebobolan tepat saat menit akhir. Ini sulit diterima. Saya tentu kecewa dengan gol lawan dan hasil pertandingan. Tapi, inilah sepak bola. Kami harus tetap menatap ke depan,” imbuhnya.