Pada laga tersebut, satu-satunya gol yang dilesatkan Garuda Pertiwi dicetak oleh Claudia Scheunemann pada menit-menit akhir babak kedua.
“Kami kalah dengan menyedihkan, tapi menurut saya kami melakukannya dengan cukup baik,” kata Noa melalui video yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Noa yang pada laga tersebut tampil sejak menit awal bersama calon pemain naturalisasi timnas putri lainnya, Estella Loupatty, mengatakan rasa bangga karena menurutnya Garuda Pertiwi “berjuang sampai akhir” meski menelan kekalahan besar.
“Artinya kami menciptakan peluang meski kami mengalami kekalahan besar. Dan kami berjuang sampai akhir, kami membuat satu tujuan,” ucap Noa.
“Saya sangat bangga dengan tim ini,” tambah dia.
Setelah melawan ADO Den Haag, anak-anak asuh pelatih Satoru Mochizuki itu akan menghadapi lawan yang lebih kuat pada FIFA Women’s Matchday, yaitu timnas putri Belanda pada Jumat (25/10).
Baca juga: Pelatih timnas putri targetkan dua hal saat melawan ADO Den Haag
Baca juga: Timnas putri ambil pelajaran berharga usai kalah telak dari Urawa Reds
Baca juga: Erick Thohir tegaskan komitmen PSSI bangun sepak bola putri
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024