Mengukur Kekuatan Uzbekistan, Calon Lawan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024:

Sebenarnya pertemuan Timnas Indonesia kontra Uzbekistan di berbagai kelompok umur terbilang jarang. Ini tidak lepas dari status negara Uzbekistan. Negara tersebut baru merdeka pada 31 Agustus 1991.

Sebelumnya, Uzbekistan menjadi bagian dari Uni Soviet. Meski masih berusia muda, Uzbekistan pernah sekali meraih medali emas di cabang sepak bola pada Asian Games 1994. Sebuah prestasi besar bagi sebuah negara yang baru tiga tahun merdeka.

Bentrokan di level senior, Timnas Indonesia pernah bersua Uzbekistan pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 1998 Zona Asia. Kala itu, Indonesia dan Uzbekistan masuk Grup 5. Selain Indonesia dan Uzbekistan, dua tim lainnya adalah Yaman dan Kamboja.

Ketika menjamu Uzbekistan di Surabaya, 1 Juni 1997, Indonesia harus puas bermain imbang 1-1. Gol Sudirman pada menit ke-34 bisa dibalas oleh Maksim Shatskikh menit ke-70. Kemudian saat bertandang ke Tashkent pada 20 Juni 1997, skuad Garuda dipermak telak 0-3.

Timnas Indonesia juga pernah menghadapi Uzbekistan pada turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. Selain Indonesia selaku tuan rumah dan Uzbekistan, turnamen tersebut juga diikuti oleh Korea Utara dan Bahrain. Saat jumpa Uzbekistan, Timnas Indonesia yang diarsiteki Luis Milla bermain imbang tanpa gol.

Di level junior, pada ajang pesta olahraga multi cabang Asian Games di Hangzhou, China, 2022 lalu, Indonesia sempat bermain imbang dengan Uzbekistan 0-0 dalam penyisihan grup. Saat itu, Shin Tae-yong telah menjabat sebagai pelatih kepala bagi Indonesia.

Uzbekistan lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup C, sedangkan Indonesia melaju ke fase gugur sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik.

Pertarungan skuad muda Indonesia dan Uzbekistan juga pernah terjadi pada Piala Asia U20 2023, Maret lalu. Kala itu, Uzbekistan menjadi tuan rumah.

Indonesia bersua Uzbekistan pada babak penyisihan Grup A. Dua tim lain di grup tersebut adalah Irak dan Suriah. Timnas U20 Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong kala itu bertemu Uzbekistan pada partai pamungkas Grup A.

Hasilnya, Ronaldo Kwateh dkk mampu menahan Uzbekistan dengan skor 0-0. Namun, hasil imbang kontra Uzbekistan itu tak cukup untuk membantu Indonesia lolos ke fase gugur.

Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup A dengan nilai empat, kalah selisih gol dari Irak yang finis di peringkat kedua. Sementara itu, Uzbekistan bertengger di posisi puncak dengan nilai tujuh.