Jika dirunut ke belakang. Permintaan Marselino Ferdinan ada benarnya. Tampaknya secara tersirat dia tak mau eforia itu membuat suporter lupa daratan, karena punya ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia.
Kita masih ingat betapa harapan publik sangat tinggi setelah Timnas Indonesia tiga kali berturut-turut meraih hasil imbang. Apalagi dua angka diperoleh dari dua raksasa Asia langganan Piala Dunia yakni Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0.
Namun kegagalan mengalahkan Bahrain dan dua kali ditundukkan China 2-1 dan Jepang 0-4 membuat pendukung Timnas Indonesia kecewa berat. “Pernyataan Marselino Ferdinan itu sangat bijak. Dia menunjukkan kedewasaannya sebagai pemain. Karena segala kemungkinan bisa terjadi di sepakbola,” ucap Gusnul Yakin, mantan pelatih Arema di era Galatama lalu.