London –
Tottenham Hotspur tengah terjebak kubangan hasil-hasil buruk. Tekanan terhadap Manajer Ange Postecoglou pun membesar, tapi ia dibela anak asuhnya.
Spurs mulai akrab dengan hasil mengecewakan sejak November tahun lalu. Kekalahan dari Galatasaray mengawali periode suram yang berlangsung hingga saat ini.
Dari 20 pertandingan termasuk saat melawan Galatasaray, mereka cuma memetik enam kemenangan. Selain itu, The Lilywhites empat kali imbang dan menelan 10 kekalahan.
Di Premier League, periode buruk itu menjadi lebih terasa dan terlihat efeknya. Saat ini tim London utara itu tercecer ke posisi 15 setelah empat kekalahan beruntun.
Situasi ini pada akhirnya menggiring Ange Postecoglou sebagai manajer ke posisi terdesak. Bagaimanapun juga manajer senantiasa diukur dari hasil-hasilnya dan paling mudah disingkirkan.
Di tengah spekulasi soal masa depan Postecoglou, gelandang Spurs Dejan Kulusevksi menyatakan dukungan untuk bosnya itu. Baginya, mengukur tim dari hasil-hasil belakangan itu terlalu naif dan sempit.
Sementara tim punya problem cedera yang parah.
“Kami punya pertandingan-pertandingan saat kami menunjukkan sepakbola sempurna, sepakbola yang tak bisa dimainkan banyak tim,” katanya dikutip BBC.
“Kami memainkan sepakbola indah melawan (Manchester) United, tandang ke City 4-0. Saya rasa dia orang yang tepat.”
“Kami mau menang untuknya, saya harus berjuang buat dia karena saya percaya dengan sepakbola yang begini juga. Saya rasa dia sosok yang tepat,” imbuh Kulusevski.
(raw/nds)