Jakarta –
Shin Tae-yong pada 2015 mengantar Korea Selatan U-23 mengalahkan Timnas Indonesia U-23. Kini ia berpeluang memulangkan Korea dari Piala Asia U-23 2024.
Pertemuan Indonesia dan Korea pada level U-23 bukan pengalaman pertama buat Shin Tae-yong. Saat masih menangani Korea U-23, Shin Tae-yong sudah berkesempatan jumpa Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2016 yang digelar di akhir Maret 2015.
Saat itu Korea Selatan masuk Grup H yang diisi oleh tuan rumah Indonesia, Timor Leste, dan Brunei. Semua laga kualifikasi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, termasuk saat Korea asuhan Shin Tae-yong jumpa Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua laga pertama berhasil dilewati Indonesia dengan baik yakni mengalahkan Timor Leste 5-0 dan Brunei 2-0. Catatan positif itu akhirnya terhenti setelah Indonesia dikalahkan Korea 0-4 yang membuat Garuda Muda harus puas mengakhiri kualifikasi sebagai runner-up.
Karena Indonesia tidak masuk sebagai salah satu runner-up terbaik, akhirnya cuma Korea yang lolos ke babak utama Piala Asia U-23 2016. Andai saja meraih minimal hasil imbang saat itu, Indonesia dipastikan bisa lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya.
Tapi keperkasaan Korea asuhan Shin Tae-yong enggan bermain-main pada laga terakhir. Tanpa ampun tuan rumah dicukur dengan skor telak untuk menghentikan mimpi mereka lolos pertama kalinya ke Piala Asia U-23.
Delapan tahun setelahnya, kini Shin Tae-yong ada di pihak Indonesia yang diantarnya mencatat sejarah lolos ke babak penyisihan dalam keikutsertaan perdananya. Shin Tae-yong dilanda konflik batin karena harus memulangkan Korea, untuk mencapai targetnya mengantar Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024.
(mro/aff)