Menariknya, masih kata Mohamad Kusnaeni, dari nilai pasar pemain-pemain Indonesia jauh di atas pemain Australia. Hanya saja, Indonesia bisa disebut tim yang masih muda.
“Jadi memang Indonesia ini sebagai tim itu masih muda. Dan salah satu persoalan tim yang masih muda soal kematangan. Kita punya pemain-pemain yang bagus bahkan kalau kita bicara tentang harga pasar pemain kita, hari ini di atas Australia”
“Mungkin dalam sejarah baru kali ini nih tim kita harga pasarnya di atas Australia. Harga itu kan dipengaruhi kualitas. Jadi artinya kita punya pemain berkualitas dibuktikan dengan harga transfernya yang mahal”.
“Tapi mereka individu, bukan tim. Kalau Australia, pemainnya mungkin rata tidak ada yang terlalu istimewa. Coba sebutkan siapa bintang Australia yang menonjol hari ini. Rata pemainnya. Jackson Irvine okelah mungkin pemain yang agak dikenal oleh masyarakat. Tapi selebihnya rata”.
“Tapi mereka sudah sangat lama di Timnas Australia. Sehingga mereka menjadi sebuah tim yang matang. Mereka ketika dipressing oleh pemain Indonesia, nggak panik. Mereka tenang aja”.
“Sepuluh menit pertama itu saya bilang ke teman-teman, ini aromanya kemenangan. Karena Indonesia mengurung dan menciptakan banyak peluang. Mendikte permainan lawan. Jarang-jarang Indonesia lawan Australia kita mendikte mereka”.
“Tapi dengan tenang Australia meladeni itu. Dengan tenang mereka menunggu sampai kita bikin kesalahan. Puncaknya ketika kita gagal memanfaatkan peluang pertama penalti, mereka comeback. Keluar dari situasi tertekan, memanfaatkan kita yang tertekan,” tutup Mohamad Kusnaeni.