Jakarta –
Julian Alvarez ternyata memendam kekecewaan tak tampil di final Liga Champions saat masih berkostum Manchester City. Hal itu yang membuatnya pergi dari Etihad Stadium.
Man City menjadi juara Liga Champions pada musim 2022/2023 setelah mengalahkan Inter Milan 1-0. Di laga itu Alvarez tidak mendapatkan kesempatan tampil.
Rasa kecewa Alvarez tampaknya dibawa sampai musim 2023/2024 dan juga masih selalu jadi bayang-bayang Erling Haaland. Setelah musim tersebut berakhir, dia memutuskan hengkang dari Man City dan berlabuh ke Atletico Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan untuk pindah juga dimatangkan Alvarez selama membela Timnas Argentina di Olimpiade Paris 2024. Alvarez bermain satu tim dengan Giuliano Simeone, yang merupakan anak Diego Simeone selaku pelatih Atletico.
“Ya, ada orang-orang yang ingin memainkan pertandingan yang paling penting. Seperti yang saya katakan, saya tidak tahu, di final Liga Champions; tidak main. Saya juga tidak banyak bermain di semifinal, dan saya ingin memainkan pertandingan seperti itu,” kata Alvarez yang dikutip dari AS.
Alvarez memutuskan pergi juga tanpa mengatakan ke Pep Guardiola selaku manajer Man City. Guardiola saat itu merasa kesal.
“Saya bukan orang yang suka mengirim pesan, tapi ya, saya mengerti apa yang dikatakan. Percakapan terakhir saya dengan Pep tentang rasa terima kasih untuk dua tahun karena banyak sekali gelar,” Alvarez menjelaskan.
(ran/raw)