Arsitek berusia 61 tahun itu mengaku sudah sering merasakan atmosfer perseteruan ketika masih membela Timnas Belanda, yang notabene musuh bebuyutannya ialah Timnas Jerman dan Timnas Belgia.
“Saya juga pernah bermain melawan Jerman dan Belgia, jadi saya tahu bahwa ini juga pertandingan penting,” ucap Vanenburg.
“Tapi menurut saya yang paling penting adalah kami punya rasa hormat kepada Malaysia U-23 dan kami mencoba mengalahkan mereka dengan cara yang kami inginkan,” ungkapnya.