Bisa Tuntaskan Dendam ke Jerman, Prancis?


Solo

Tidak ada rahasia lagi di antara Timnas Prancis dan Timnas Jerman. The Little Blues pun siap mengalahkan Die Mannschaft untuk jadi juara Piala Dunia U-17.

Piala Dunia U-17 2023 memasuki babak final, Sabtu (2/12/2023) malam WIB, di Stadion Manahan, Solo. Jerman dan Prancis akan saling beradu untuk memperebutkan status juara dunia.

Bagi kedua tim, final Piala Dunia U-17 ini merupakan ulangan final Euro U-17 pertengahan tahun lalu. Pada turnamen yang digelar di Hungaria itu, Jerman mengalahkan Prancis lewat adu penalti setelah berimbang tanpa gol selama 90 menit.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aroma dendam tentu menyelimuti pikiran para pemain Prancis saat bertemu Jerman. Mereka sudah pasti tidak mau gagal lagi dan siap membalas kekalahan tersebut.

Meski Jerman kini lebih difavoritkan menang, Prancis tidak gentar karena lawan tidak asing untuk mereka. Prancis dan Jerman disebut sudah saling memahami kekuatan serta kelemahan masing-masing.

“Kami sukses mendapatkan kesempatan untuk berada di final. Kami memahami bahwa Jerman adalah tim yang kuat. Ini akan menjadi permainan yang bagus,” kata Jean-Luc Vannuchi selaku Pelatih Timnas Prancis dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (1/12/2023).

“Kami menghormati satu sama lain, kami sudah mengetahui kekuatan satu sama lain. Ini akan menjadi laga yang ketat karena kedua tim sudah tahu gaya permainan masing-masing. Kami akan berusaha untuk membawa trofi ini pulang ke negara kami,” tambahnya.

Juru taktik berusia 53 tahun itu menegaska timnya tidak mau terbebani dengan status laga final nanti, dan menganggapnya seperti laga biasa. Harapannya Ismail Bouneb dkk bisa tampil lepas dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Saya pikir Jerman juga akan bermain dengan baik pada pertandingan nanti. Jerman memang tim yang sangat kuat. Namun, tim kami sudah bermain dengan baik di kejuaraan ini hingga bisa mencapai final,” katanya.

“Tentu saja ini sebuah tingkat terakhir bagi kedua tim di kejuaraan ini, tapi bukan berarti bahwa pertandingan ini lebih penting dari laga lain. Kami menganggap laga ini akan jadi pertandingan yang biasa saja.”

Vannuchi juga memastikan Prancis telah mengantungi cara untuk mengatasi keunggulan Jerman, sekaligus berharap instruksi darinya bisa dieksekusi dengan baik oleh para pemain.

“Kami selalu punya rencana dan tentu saja ini bergantung dengan lawan yang akan kami hadapi. Kami ada sesi khusus untuk menyerang dan bertahan. Kami sudah melakukannya dengan materi beberapa video,” ujarnya.

“Kami tahu apa yang harus kami lakukan melawan Jerman. Kami akan menyelesaikannya hari ini. Kami akan memberikan ide dan pikiran kami kepada pemain. Hal inilah yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini,” lanjutnya.

Sementara itu, penyerang Timnas Prancis U-17, Mohamed-Amine Bouchenna, mengharapkan dukungan dari penonton pada partai final nanti. Sebab, sokongan semacam itu bakal menjadi tambahan motivasi bagi para pemain di lapangan.

“Ya tentu saja ketika ada banyak orang yang menonton di negara Anda, kami akan sangat senang. Di media sosial, kami juga mendapatkan banyak dukungan,” kata Bouchenna.

“Penting sekali bisa melihat orang-orang mendukung kami, mengirimkan kami pesan, dan tentu saja dukungan dari klub saya Clermont Foot. Yang jelas, kami berharap besok ada banyak orang yang datang untuk mendukung kami.”

(mrp/rin)