Eksperimen Motta Sukses Berkat Koopmeiners

Eksperimen Motta Sukses Berkat Koopmeiners


Turin

Eksperimen Thiago Motta berjalan dengan baik saat Juventus membantai Cagliari. Salah satu kunci eksperimen Motta berjalan baik adalah penampilan apik Teun Koopmeiners.

Juventus meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Cagliari di Allianz Stadium pada laga babak 16 besar Coppa Italia, Rabu (18/12). Empat gol Si Nyonya Tua lahir melalui Dusan Vlahovic, Teun Koopmeiners, Francisco Conceciao, dan Nico Gonzalez. Hasil ini membawa Juventus ke 8 besar.

Juventus juga akhirnya mendapatkan kemenangan. Pasalnya di empat laga sebelumnya, Bianconeri selalu menuai hasil imbang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Juventus, Thiago Motta, melalukan sejumlah perubahan di laga ini terutama di lini tengah. Weston McKennie yang biasanya bermain sebagai gelandang bertahan dimainkan jadi bek sayap kiri di laga ini.

Posisi gelandang bertahan diisi Teun Koopmeiners yang didorong agak ke belakang. Keenan Yildiz kemudian menjadi gelandang serang menyokong lini depan.

Perubahan ini berjalan manis. Juventus tak hanya menguasai laga tapi juga menang besar.

Salah satu kunci keberhasilan eksperimen Motta ini adalah kemampuan Koopmeiners bermain di beberapa posisi dengan sama baiknya. Motta tak segan memuji gelandang asal Belanda. Koopmeiners mampu tampil apik di laga ini meski dalam kondisi yang tak sepenuhnya fit.

“Koopmeiners melakukannya dengan baik, dia ditarik keluar hari ini karena dia bermain dengan gejala flu dan membuktikan profesionalismenya dengan membantu tim dalam kondisi seperti itu,” ungkap Thiago Motta dikutip dari Football Italia.

“Saya suka dia bermain di mana saja. Dia adalah pemain dengan kualitas teknis, fisik, mentalitas yang kuat, dia membantu dan bereaksi dengan cara yang benar di saat-saat sulit, tanpa mengeluh atau mencari alibi.”

“Tim bekerja saat dia di lapangan, tapi saat tim bekerja maka dia juga bisa mengekspresikan kualitasnya sebagai individu, jadi bersifat simbiosis. Tidak masalah apakah dia bermain dengan formasi 4, 6, atau 8, yang terpenting adalah dia berada dalam kondisi yang baik,” jelasnya.

(pur/ran)