Menurut Ronny, beberapa komponen utama, seperti konsumsi rumah tangga, penanaman modal, dan ekspor masih menunjukkan tren positif.
Ia mencontohkan, konsumsi rumah tangga meningkat tipis berkat momen tahun ajaran baru yang memicu belanja kebutuhan pendidikan dan perlengkapan sekolah.
Terkait ketenagakerjaan, Ronny mengakui bahwa tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor manufaktur patut diwaspadai.
Namun, ia menilai bahwa investasi baru yang masuk telah menciptakan lebih banyak lapangan kerja daripada jumlah pekerja yang terdampak PHK formal.
“Perekonomian nasional masih mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan, walau Incremental Labour Output Ratio (ILOR) kita belum ideal,” jelasnya.