Bukti Musim Debut Yamal di Barcelona Lebih Baik dari Messi


Barcelona

Lamine Yamal tampil mempesona bersama Barcelona musim ini. Torehan pribadinya mampu mengalahkan Lionel Messi saat pertama kali menembus tim utama Blaugrana.

Debut Messi bersama Barcelona terjadi pada 2004/05, namun kala itu ia juga masih memperkuat Barcelona B, sehingga waktu bermainnya pun terbagi. Bersama tim utama yang dilatih Frank Rijkaard saat itu, ia hanya turun sembilan kali, mencetak satu gol.

Pada musim 2005/06, Messi naik kelas ke tim utama. Bisa dikatakan ini adalah musim debutnya sebagai pemain senior.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia segera menjadi pilihan utama Rijkaard di sayap kanan, namun cedera membatasi penampilannya. pada musim itu, ia turun 25 kali di seluruh ajang dan berkontribusi dalam 13 gol, rinciannya mencetak delapan gol serta lima asis.

17 tahun kemudian, Yamal menjalani debutn bersama tim utama Barcelona. Usai hanya diberi main sekali di musim 2022/23, pemuda 16 tahun itu dipromosikan ke skuad senior pada musim 2023/24 oleh pelatih Xavi Hernandez yang dulunya rekan setim Messi.

Kondisi keuangan Barcelona yang sedang tidak bagus memaksa Xavi mencari para pemuda potensial dari La Masia untuk memperkuat timnya. Namun keputusan untuk membawa Yamal terbukti berhasil.

Pemain berdarah Maroko itu sudah mencetak tujuh gol serta sembilan asis dalam 47 penampilan di seluruh ajang. Terbaru, ia mencetak satu gol saat Barcelona mengalahkan Real Sociedad 2-0, Selasa (14/5/2024) dinihari WIB.

Yamal mampu bersaing dengan Raphinha dan Ferran Torres yang lebih senior. Dengan LaLiga menyisakan tiga laga, koleksi golnya masih bisa bertambah.

Tentu Messi tetap memiliki keunggulan dari Yamal. Di musim debutnya sebagai pemain senior, Messi langsung memenangi LaLiga dan Liga Champions meski absen sejak perempat final karena cedera, sedangkan Yamal gagal meraih gelar apapun musim ini.

Namun perjalanan Yamal baru di awal. Xavi pun melihat sang pemain sebagai aset jangka panjang Barcelona.

“Lamine Yamal membuat perbedaan besar karena dia pemain hebat untuk masa kini dan masa depan. Pengambilan keputusannya masih perlu diperbaiki, namun dia masih sangat muda. Dia pemain yang sangat bagus,” jelas Xavi, dikutip situs resmi klub.

(adp/aff)