Paris –
Mats Hummels bawa Borussia Dortmund ke final Liga Champions, dengan gol tunggalnya. Bek veteran itu membuktikan dirinya belum habis!
Borussia Dortmund menang 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua semifinal Liga Champions pada Rabu (8/5) dini hari WIB. Gol dicetak Mats Hummels lewat tandukan menyambut sepak pojok di menit ke-50.
Dortmund berhak ke babak final dengan agregat 2-0. Hummels didaulat jadi pemain terbaik pada leg kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Squawka mencatat, Mats Hummels jadi pemain ketiga dengan umur tertua sebagai pencetak gol di babak semifinal Liga Champions.
Hummels tercatat berusia 35 tahun 143 hari. Dua di atasnya adalah Edin Dzeko (37 tahun 54 hari) dan Ryan Giggs (37 tahun 148 hari).
 Tandukan Mats Hummels yang membobol gawang PSG (Foto: AP/Frank Augstein) |
Mats Hummels sejatinya jalani naik-turun karier. Bek tengah lulusan akademi Bayern Munich itu pernah dilepas ke Borussia Dortmund pada musim panas 2009 cuma seharga 4,2 juta Euro, lalu dibeli lagi pada musim panas 2016 dengan harga berkali lipat lebih mahal 35 juta Euro.
Musim panas 2019, Dortmund membelinya lagi seharga 30,5 juta Euro. Sempat tersohor namanya ketika berseragam Bayern, tapi kemudian tenggelam lagi dan dicap sudah habis kala balik ke Dortmund.
“Mats Hummels, ketika dia meninggalkan Bayern, semua orang menilai dia sudah habis,” ujar Henry dilansir dari CBS Sports.
“Malam ini, dia tampil bagus menghadapi striker terbaik di dunia (Mbappe-red) dan juga bikin gol penentu,” tegas Henry.
Mats Hummels pun punya misi tersendiri. Tahun 2013 lalu saat berseragam Borussia Dortmund, dirinya rasakan kekalahan dari Bayern Munich di final Liga Champions di Wembley.
Kini, Hummels kembali balik ke Wembley. Mampukah, Hummels mengangkat trofi Si Kuping Besar?
(aff/ran)