Playmaker asal Portugal itu terus memimpin dengan memberi contoh di Old Trafford, dan layak mendapat lebih banyak rasa hormat atas pengaruhnya.
“Saya melihat penggemar di pertandingan dan mereka bernyanyi untuk Bruno [Fernandes]. Saya melihat para pemain ini, saya pikir kalian penipu!” Roy Keane dengan marah menyatakan dalam debat sengit dengan Ian Wright tentang kapten Manchester United saat ini bulan lalu di podcast Stick to Football. “Bakat itu tidak cukup! Kalian selalu bicara soal bakat – Bruno adalah pemain berbakat, tapi itu tidak cukup! Bagi saya, kepemimpinan itu tentang tindakan.”
“Saat Keane semakin berapi-api, Wright tidak mau menyerah, dan menunjukkan fakta yang jelas: ‘Jika Bruno tidak ada, United akan kesulitan menghindari degradasi.’ Fernandes memang sosok yang memecah pendapat, dan kadang membuat frustrasi saat ditonton, tapi Keane benar-benar salah karena mempertanyakan usaha Fernandes.”
Fernandes didorong oleh semangat tak kenal lelah yang sama, seperti yang membuat Keane jadi ikon selama 12 tahun di Old Trafford; dia memberikan segalanya untuk klub dan menuntut standar tertinggi dari dirinya sendiri serta semua orang di sekitarnya. Itulah kenapa penggemar bernyanyi untuk Fernandes.
Lima tahun terakhir sangat menyedihkan bagi United, dan musim ini mereka tampaknya akan mencapai titik terendah baru, tapi situasinya akan jauh lebih buruk kalau bukan karena kehadiran Fernandes yang terus ada. Dia telah membawa klub di pundaknya melewati masa tergelap dalam sejarahnya, menunjukkan kesetiaan tanpa syarat dan keberanian luar biasa saat menghadapi kesulitan.
Setan Merah berhutang rasa terima kasih kepada Fernandes, dan Keane harus minta maaf padanya. Tidak masuk akal untuk menyalahkan Fernandes ketika semua bukti menunjukkan dia satu-satunya pemain United yang layak mendapat status legendaris di era setelah Sir Alex Ferguson.