Tae-yong mengatakan skuad Filipina saat ini sudah berubah dibandingkan ketika dikalahkan di fase grup Piala AFF 2022.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui banyaknya pemain Filipina yang merumput di Liga 1 memberikan keuntungan tersendiri bagi tim lawan saat saling bentrok di Stadion Rizal Memorial, Selasa (21/11) malam WIB, dalam matchday kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kuota ASEAN yang diterapkan di Liga 1 membuka keran bagi pemain asal Asia Tenggara mengadu nasib di Indonesia. Dalam skuad Filipina saat ini, ada enam pemain yang tampil di Liga 1.
Keenam pemain itu adalah bek Persib Bandung Daisuke Sato, Christian Rontini (Persita Tangerang), Simen Lyngbo (Persik Kediri), Kenshiro Daniels (RANS Nusantara), serta duo Barito Putera Mike Ott dan Carli de Murga.
Ketika dikalahkan Vietnam, ada tiga pemain yang tampil sebagai starter, yakni gelandang Barito Putera Mike Ott, Daisuke Sato, dan Christian Rontini.
Tae-yong menyebutkan, Filipina kini bisa menganalisa kekuatan timnas senior lebih mendalam dibandingkan pertemuan terakhir kedua tim di Grup A Piala AFF 2022 pada 2 Januari 2023. Saat itu, timnas senior mencatat kemenangan 2-1.
“Saya tahu ada beberapa pemain Filipina yang berubah, dan beberapa di antaranya bermain di Liga Indonesia. Dibandingkan ketika bertemu di Piala AFF pada awal tahun ini, saya kira level [permainan] Filipina telah berkembang,” ujar Tae-yong dalam keterangannya kepada wartawan.
“Mungkin mereka sudah menganalisa tim kami lebih baik dibandingkan sebelumnya, tapi kami tidak terlalu memikirkan hal itu. Kami tetap ingin bermain dengan cara dan gaya bermain kami.”
Kemenangan dibutuhkan timnas senior setelah menelan kekalahan 5-1 dari Irak di laga perdana. Saat ini skuad Garuda menduduki dasar klasemen sementara, karena kalah selisih gol dari Filipina. Sementara Irak memuncaki klasemen, diikuti Vietnam.