Bagaimana Hugo Ekitike Mengalahkan Alexander Isak Dan Merebut Takhta Striker Utama Liverpool

Bagaimana Hugo Ekitike Mengalahkan Alexander Isak Dan Merebut Takhta Striker Utama Liverpool

Perbedaan dampak antara Ekitike dan Isak di lapangan sangat mencolok secara visual maupun statistik. Ekitike adalah tipe penyerang yang memaksakan kehendaknya pada pertandingan; ia aktif menekan, menahan bola, dan berlari di kanal pertahanan lawan. Statistik menunjukkan ia melakukan rata-rata 3,5 take-ons (melewati lawan) per 90 menit, hanya kalah dari Joao Pedro (Chelsea) di antara penyerang tengah liga.

Sebaliknya, Isak terlihat pasif dan cenderung menunggu bola datang kepadanya. Hal ini terlihat jelas saat ia mencetak gol debutnya melawan West Ham, di mana ia hanya menyentuh bola 12 kali dalam 67 menit permainan. Tiga hari kemudian melawan Sunderland, ia hanya mencatatkan 13 sentuhan meski bermain lebih lama, menunjukkan minimnya keterlibatan dalam build-up serangan.

Selain kemampuan dribel, Ekitike juga lebih agresif dalam mencari peluang tembakan. Ia mencatatkan rata-rata 3,1 tembakan per 90 menit, menempatkannya di posisi ketiga tertinggi di liga setelah Haaland dan Igor Jesus (Nottingham Forest). Agresivitas ini membuat pertahanan lawan selalu sibuk dan membuka ruang bagi rekan setimnya.

Perbandingan ini memperjelas mengapa Slot lebih mempercayai Ekitike. Liverpool membutuhkan striker yang bisa menjadi titik fokus serangan sekaligus petarung, bukan sekadar poacher yang menunggu di kotak penalti. Ekitike memberikan dimensi fisik dan teknis yang saat ini belum bisa disamai oleh Isak.

Perbandingan Aktivitas Striker Premier League (per 90 Menit)

Kategori Hugo Ekitike Peringkat Liga (Posisi Striker)
Take-ons (Dribel) 3,5 Kedua (setelah J. Pedro)
Shots (Tembakan) 3,1 Ketiga (setelah Haaland & I. Jesus)