“Ada banyak sekali pertandingan, kompetisi, mulai dari yang bertajuk piala-piala, laga internasional, kejuaraan Eropa sampai kejuaraan dunia. Satu pemain setidak-tidaknya bisa memainkan sampai 70 laga setiap musim dan tentu saja hanya satu atau dua pesepak bola yang mampu melalui semua itu tanpa cedera,” ujar Mazraoui, dikutip dari laman web MU di Jakarta, Selasa.
Pria berkebangsaan Maroko itu menegaskan, cedera memang menjadi salah satu risiko besar yang dihadapi pemain ketika harus berlaga di sekitar 70 pertandingan.
Bahkan, Mazraoui menyebut, klub-klub besar Eropa juga kerap kesulitan dalam menjalani seluruh pertandingan tersebut terutama ketika dipaksakan berlaga dengan komposisi tim tidak berubah. Hal itu karena hampir selalu ada pemain yang harus mendapatkan perawatan medis.
“Ketika musim berganti, jumlah pertandingan selalu bertambah dan jumlah pemain yang cedera pun meningkat,” tutur Mazraoui.
Baca juga: Pelatih MU Erik ten Hag akui berat hadapi FC Twente
Sementara pelatih MU Erik ten Hag mengatakan, banyaknya jumlah pertandingan yang mesti dituntaskan para pesepak bola di Eropa adalah persoalan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh klub.
Sebab, Ten Hag menambahkan, permasalahan tersebut terkait erat dengan pihak-pihak lain seperti klub itu sendiri, pemain, pelatih dan lain-lain.
“Ini lebih tentang industri. Sebagai tim, kami harus bisa menjaga keseimbangan lantaran pada akhirnya persoalan ini semata soal finansial. Kami ini profesional, jadi pendapatan untuk klub harus masuk pula. Kami terus berupaya menyeimbangkan semuanya,” tutur dia.
Terdekat, Manchester United akan melawan klub Liga Belanda FC Twente pada laga Liga Eropa UEFA 2024-2025, Kamis (26/9) dini hari WIB, di Stadion Old Trafford.
Setelah itu, pada Minggu (29/9), MU langsung berkompetisi lagi Liga Inggris musim 2024-2025 menghadapi tim tamu yang tangguh Tottenham Hotspur.
Baca juga: Hojlund dan Mount siap diturunkan hadapi FC Twente
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024