Bogor (ANTARA) – Anggota DPR RI Andre Rosiade membuka turnamen Andre Rosiade Cup ke-3 Jabodetabek di Asiop Training Ground, Sentul, Bogor, Sabtu, sekaligus menyoroti belum jelasnya kompetisi sepak bola usia muda di bawah PSSI.
Turnamen yang diikuti 64 tim itu meliputi empat kelompok umur, yakni U-8, U-9, U-10, dan U-11, masing-masing diikuti 16 tim. Seluruh peserta memperoleh fasilitas gratis, meliputi pendaftaran, sarapan, makan siang, dan hadiah bagi pemenang.
Andre mengatakan pembatasan peserta dilakukan untuk menjaga kualitas kompetisi di tengah tingginya minat peserta. Ia menegaskan pembinaan pada kelompok usia dini merupakan fondasi penting bagi perkembangan sepak bola nasional.
“Kelompok U-12 hingga U-14 sudah ada Piala Suratin. Pembinaan paling dasar seperti ini harus dijaga,” katanya.
Dalam sambutannya, Andre pun mengkritik absennya kompetisi berjenjang yang berkelanjutan di PSSI.
Ia menilai kondisi tersebut membuat prestasi di kelompok umur tidak berlanjut pada level senior, sekaligus memicu ketergantungan pada pemain naturalisasi.
“Timnas U-15, U-16, U-17 kita bagus, tapi menuju senior selalu keteteran. Kenapa? Karena kita tidak punya kompetisi usia muda yang berjenjang. Kita tidak perlu lagi naturalisasi di tahun 2034,” ujarnya.
Baca juga: John Herdman disebut-sebut masuk daftar kandidat pelatih timnas
Andre meminta PSSI melalui Exco pembinaan usia muda merumuskan peta jalan (road map) pembinaan yang mencakup kompetisi tingkat SMA, mahasiswa, serta kelompok umur U-17 hingga U-20. Ia berharap peta jalan itu selesai dalam dua tahun.
Andre juga memastikan bahwa turnamen ini akan terus berlanjut. Ia sudah menjadwalkan Andre Rosiade Cup ke-4 sebelum bulan Ramadhan 2026.
Selain itu, ia juga berencana memperkuat pembinaan kelompok umur di Sumatera Barat (Sumbar) sebagai bagian dari komitmennya apabila dipercaya memimpin Asprov PSSI di daerah tersebut.
“Yang di Jabodetabek tetap berjalan. Di Sumatera Barat juga akan kita buat kompetisi dan festival kelompok umur di berbagai kota dan kabupaten,” ujar Andre yang mencalonkan diri sebagai Ketua Asprov PSSI Sumbar ini.
Sementara itu, Exco PSSI Bidang Pembinaan Usia Muda Arya Sinulingga menyambut baik turnamen tersebut. Ia menilai kegiatan usia dini membantu anak-anak aktif bergerak, bersosialisasi, dan mengurangi ketergantungan pada gawai.
“Ini bagian dari membangun grassroot. Anak-anak butuh bermain, bukan pegang handphone. Ini penting untuk fisik dan mental mereka,” ujarnya.
Baca juga: Timnas putri Indonesia kalah 0-8 dari Thailand pada laga pembuka
Baca juga: Persija lelang jersi untuk bantu korban bencana di Sumatera
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.