Analis: Meski rupiah capai Rp16 ribu, ekonomi RI masih kuat

Analis: Meski rupiah capai Rp16 ribu, ekonomi RI masih kuat

Jakarta (ANTARA) – Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pemerintah mengklaim kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih kuat meskipun nilai tukar rupiah melemah hingga menyentuh di atas Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

“Sejumlah fundamental ekonomi Indonesia yang masih lebih baik dibandingkan negara Amerika Latin seperti Brasil. Contohnya, defisit anggaran RI yang mencapai minus 2,7 persen masih lebih baik dibandingkan Brasil yang minus 8,7 persen. Selain itu, defisit transaksi berjalan sebesar 0,7 persen juga lebih baik dari Brasil yang 2,9 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah menguat 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.190 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.197 per dolar AS.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia melemah ke level Rp16.208 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.159 per dolar AS.

Menurut dia, pelemahan rupiah hari ini masih lebih baik dibandingkan mata uang negara-negara lain seperti won Korea Selatan, yen Jepang, hingga real Brasil.

“Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal daripada internal. Salah satunya adalah tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa antara Rusia dan Ukraina, perlambatan ekonomi di Tiongkok serta kemenangan Donald Trump dalam pilpres (pemilihan presiden) Amerika Serikat,” kata Ibrahim.

Walaupun mengalami penurunan nilai tukar, ada sisi positif dari situasi ini, yakni dapat meningkatkan daya saing ekspor, terutama ekspor sumber daya alam (SDA) yang menjadi andalan Indonesia.

“Indonesia juga diuntungkan dari pelemahan rupiah karena neraca perdagangan yang terus positif, bahkan melebar pada November 2024,” ungkap dia.

Baca juga: Rupiah diprediksi menguat di tengah perdagangan sepi jelang Natal

Baca juga: Rupiah pada Selasa pagi menguat jadi Rp16.180 per dolar AS

Baca juga: Harga emas Antam turun ke angka Rp1,520 juta per gram

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024