Alasan Madrid Boikot Ballon d’Or 2024

Alasan Madrid Boikot Ballon d’Or 2024


Jakarta

Real Madrid merasa tak dihormati dengan terpilihnya Rodri sebagai pemenang Ballon d’Or 2024. Itu sebabnya tak satupun perwakilan Los Blancos hadir dalam gala di Paris tadi malam.

Sebelumnya Vinicius dijagokan akan menjadi pemenang Ballon d’Or 2024 usai tampil memukau bersama Madrid musim lalu, memenangkan Liga Spanyol, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol. Namun yang terjadi tidak demikian.

Rodri, yang hanya merasakan satu kekalahan saat bermain bersama Manchester City dan Timnas Spanyol musim lalu, keluar sebagai pemenang. Peran vitalnya membawa La Furia Roja juara Euro 2024 dinilai jadi faktor penentu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madrid yang ‘mendapat bocoran’ bahwa Vinicius takkan terpilih menjadi pemenang Ballon d’Or 2024 kemudian memutuskan tak berangkat sama sekali. Bukan cuma Vini, namun juga seluruh pemain dan juga pelatih Carlo Ancelotti yang masuk nominasi.

Selain Vinicius, ada Jude Bellingham, Dani Carvajal, Federico Valverde, Kylian Mbappe, dan Antonio Rudiger yang masuk nominasi Ballon d’Or, sedangkan Ancelotti masuk nominasi pelatih terbaik. Madrid pun masuk nominasi tim terbaik.

Pada akhirnya, Madrid membawa dua gelar dari pelatih terbaik dan tim terbaik, namun itu tak membuat mereka senang. Mereka mempertanyakan penilaian Ballon d’Or. Penilaian pemenang seperti diketahui ditentukan dari voting para jurnalis dari negara peringkat 100 besar FIFA.

“Jika kriteria penghargaan ini tidak menjadikan Vinicius sebagai pemenang, maka kriteria yang sama seharusnya menunjuk Carvajal sebagai pemenang. Karena yang terjadi tidak demikian, jelas Ballon d’Or-UEFA tidak menghormati Real Madrid. Dan Real Madrid tidak akan pergi ke tempat yang tidak menghormatinya,” ujar pernyataan klub kepada AFP dan dikutip Mirror.

Musim lalu memang menjadi musim terbaik Carvajal. Selain berjaya di level klub bersama Madrid, ia ikut menjadi bagian Timnas Spanyol yang memenangi Euro 2024. Ia tampil lima kali selama turnamen, hanya semua sebagai starter.

Rodri sendiri hanya sedikit menyenggol Madrid dalam pidato kemenangannya. “Carvajal, dia seharusnya berada di sini bersama saya,” ujar pemain 28 tahun itu.

(adp/aff)