Imran Nahumarury pelatih terbaik Liga 1 edisi Maret

Imran Nahumarury pelatih terbaik Liga 1 edisi Maret

Ternate (ANTARA) – Pelatih Malut United Imran Nahumarury terpilih sebagai pelatih terbaik Liga 1 2024-2025 edisi Maret setelah keberhasilannya membawa Malut United naik ke papan atas.

“Terima kasih BRI Liga 1 atas penghargaannya. Semua ini berkat kerja keras tim, pelatih dan pemain. Penghargaan ini menjadi motivasi saya agar lebih baik lagi. Saya persembahkan penghargaan ini untuk pemain, pelatih, serta seluruh bagian tim yang selama ini telah mendukung,” kata Pelatih Malut United Imran Nahumarury di Ternate, Selasa.

Juru taktik berusia 46 tahun itu sekaligus dinobatkan sebagai pelatih terbaik pekan ke-28 usai membawa timnya meraih kemenangan 3-1 atas Persis Solo dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/4).

Total, sudah tiga penghargaan mingguan diraih setelah sebelumnya Imran juga menjadi pelatih terbaik BRI Liga 1 pekan ke-12 dan ke-16.

Setelah sukses mengantarkan Malut United promosi ke Liga 1, Imran terus membawa Malut United ke posisi yang lebih baik di kompetisi teratas sepak bola Indonesia. Kendati berstatus sebagai tim yang belum genap berusia dua tahun, Laskar Kie Raha mampu bersaing di papan atas BRI Liga 1 2024-2025.

Di pekan ke-29, Malut United berada di urutan kelima klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 47 poin. Hasil dari 12 kemenangan, 11 imbang, dan enam kekalahan.

Bersama Imran, Laskar Kie Raha menorehkan catatan istimewa dengan meraih tujuh kemenangan dan empat imbang dalam 11 laga terakhir sejak menelan kekalahan 0-1 dari Madura United (10/1).

Baca juga: Malut United perpanjang kontrak Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena

Imran yang menjadi satu-satunya pelatih kepala lokal tersisa di Liga 1 musim ini mengungkapkan bahwa penghargaan yang ia raih menjadi bukti bahwa juru taktik dalam negeri pun bisa bersaing di kasta tertinggi.

“Saya ingin mengatakan bahwa pelatih lokal itu bisa bersaing dengan pelatih asing di Liga 1, asalkan kami mau dan memiliki etos kerja yang bagus dan didukung oleh manajemen,” tutur Imran.

Walau begitu, Imran belum puas. Pelatih kelahiran Ambon, 12 November 1978 ini bersyukur bisa berada di dalam keluarga Malut United sehingga membuatnya termotivasi untuk terus berkembang.

“Perjalanan karir saya masih panjang, jadi saya harus terus belajar. Kebetulan lingkungan dalam tim ini begitu baik, mulai dari pemain, pelatih, dan staf, sehingga menambah motivasi saya untuk menjadi lebih baik,” ucap Imran.

Kini, Liga 1 menyisakan lima pertandingan. Terdekat, Malut United akan menghadapi Dewa United yang menghuni posisi kedua dalam lanjutan pekan ke-30 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, (25/4).

Imran menegaskan dirinya fokus pada persiapan tim menghadapi laga selanjutnya agar bisa tampil maksimal di setiap pertandingan. Menurutnya, setiap pertandingan itu berbeda dan butuh persiapan yang berbeda pula.

“Saya tidak mau membebani pemain. Biarkan tim ini berjalan apa adanya. Apa pun hasilnya di akhir musim, itulah hasil dari kerja keras kami,” kata Imran.

Baca juga: Robi Darwis: Semua sudah sepakat, sisa pertandingan adalah final

Baca juga: Persib Bandung butuh delapan poin lagi untuk kunci gelar juara

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025