Glasgow –
Celtic kena denda besar oleh UEFA gara-gara ulah suporternya. Pelanggaran yang dirujuk terkait aksi pendukungnya saat melawan Lazio.
Melansir Glasgow Times, UEFA mendenda Celtic karena ulah suporternya saat melawan Lazio di Celtic Park, awal bulan ini. Pendukungnya membakar flare dan membentangkan spanduk yang dicap mengandung pesan ofensif.
Dalam laga di mana Celtic kalah 1-2 itu, suporter tuan rumah membakar flare dan membentangkan spanduk bergambar logo Antifasis. Hal itu dianggap melanggar atura UEFA.
Imbasnya, Celtic didenda sebesar 20 ribu Euro untuk spanduk ofensif suporternya, serta 3 ribu Euro untuk flare.
Sebelumnya, Celtic sudah memohon agar suporternya tak membakar flare di stadion. Sebab, klub Skotlandia itu sempat kena sanksi serupa saat laga melawan Feyenoord, September lalu.
“Jelas, kami khawatir bahwa, meskipun ada permintaan berulang dan peringatan keselamatan, sekelompok kecil orang terus menggunakan kembang api di pertandingan Celtic. Penggunaan kembang api menimbulkan risiko serius bagi keselamatan pendukung kami,” tulis Celtic.
“Celtic kembali terkena sanksi signifikan oleh UEFA karena perilaku ini. Sekali lagi, Klub meminta agar perilaku ini dihentikan,” jelas klub.
Pendukung Celtic menjadi sorotan tengah pekan ini. Sebab, kelompok Green Brigade berani melawan sikap klub terkait konflik Palestina vs Israel.
Meski sudah dilarang membawa atribut berbau terkait konflik itu, Green Brigade tetap membawa bendera Palestina saat Celtic melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Stadion Celtic Park kembali dipenuhi bendera Palestina, sebagai dukungan suporter kepada negara Palestina yang diopresi Israel.
Simak Video “UEFA Umumkan Tuan Rumah Kompetisi Euro 2028 dan 2032“
[Gambas:Video 20detik]
(yna/adp)