Erwan ditunjuk sebagai pelatih interim sejak Januari lalu, menggantikan Seto Nurdiantoro. Meski hanya sementara, ia justru sukses membawa PSIM juara Liga 2 setelah menaklukkan Bhayangkara FC 2-1 di final.
Di kalangan para pendukung PSIM, Erwan pun mendapat sebutan Nabi. Namun, soal julukan “Nabi” dari suporter, Erwan menganggapnya berlebihan. Baginya, kesuksesan PSIM bukan semata hasil kerja kerasnya sendiri, melainkan sudah menjadi takdir.
“Ya itu terlalu berlebihan,” ucapnya sambil tertawa. Pertama tentu syukur alhamdulillah. Setelah memastikan promosi ke Liga 1, alhamdulillah gelar juara juga kita dapatkan,” kata Erwan setelah timnya juara Liga 2, Rabu malam.
“Sekali lagi ini sudah suratan takdir dan kebetulan saja saya ada di sini,” pungkasnya.