Liverpool –
Kegagalan Liverpool menang atas Aston Villa turut mengungkap satu isu: kegagalan menuntaskan peluang emas. Liverpool adalah tim paling sering melakukannya.
Liverpool sejatinya punya kesempatan memenangkan laga, kala ditahan Aston Villa 2-2, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. Satu nama yang menjadi sorotan adalah Darwin Nunez.
Penyerang asal Uruguay itu punya setidaknya dua kesempatan bagus. Pertama, yang membuatnya paling dicibir, adalah saat sepakan menghadapi gawang terbuka pada menit ke-69 malah melambung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nunez kembali menghadapi situasi bagus, saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Emi Martinez. Ia punya opsi untuk mengoper ke Mohamed Salah, tapi memilih coba melewati Martinez dan gagal.
Manajer Liverpool Arne Slot mengaku tak masalah dengan ini, khususnya untuk kans menghadapi gawang yang kosong dan gagal. Ia lebih menyoroti sikap Darwin Nunez setelah itu, yang disebutnya terlalu kepikiran sampai semangatnya mengendur.
Tapi di sisi lain, kegagalan Nunez menegaskan isu yang sudah berkembang musim ini soal efektivitas serangan. Mereka adalah tim paling boros peluang, yakni 60 kali melewatkan peluang besar sesuai catatan Premier League.
Slot mengakui ada persoalan penuntasan peluang secara kolektif.
“Sayang sekali, terlalu sering musim ini kami melewatkan peluang. Dan yang saya maksud dengan itu adalah, saya rasa kami tak terlalu banyak mencuri poin,” ungkapnya dikutip BBC.
“Saya selalu kembali ke laga melawan Chelsea, saat hasil imbang mungkin lebih pantas. Tapi untuk pertandingan-pertandingan lainnya, rasanya kami dapat yang seharusnya, atau pantasnya dapat lebih.”
“Dan itu lebih jadi isu buat saya ketimbang Arsenal bermain hari Sabtu sementara kami hari Minggu,” tambah pria asal Belanda ini.
(raw/pur)