Ancelotti menambahkan bahwa tim yang berhasil melewati babak ini memiliki peluang besar melaju jauh dalam kompetisi.
“Dalam tiga tahun terakhir, siapa pun yang memenangkan duel ini akhirnya menjuarai Liga Champions. Mungkin hal itu bisa terjadi lagi tahun ini.”
Ancelotti, yang dikenal sebagai sosok yang percaya takhayul, tetap memilih hotel yang sama di Manchester seperti saat Madrid memenangkan perempat final musim lalu melalui adu penalti.
Namun, ia juga menyatakan keheranannya terhadap format baru Liga Champions yang mempertemukan kedua tim di tahap yang lebih awal dari biasanya.
“Saya terkejut kami harus menjalani play-off ini. Ini kesalahan kami sendiri, tetapi tetap saja mengejutkan bahwa kami harus memainkan pertandingan ini ketika seharusnya bisa menjadi semifinal,” ujar Ancelotti.
“Saya juga terkejut dengan musim City. Mereka sempat mengalami masa sulit karena cedera, tetapi dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka kembali kompetitif seperti biasanya. Saya tidak meragukan betapa kuatnya mereka,” lanjut pelatih asal Italia itu.