Bojan ungkap alasan Persib tak terlalu aktif datangkan pemain anyar

Bojan ungkap alasan Persib tak terlalu aktif datangkan pemain anyar

Terkadang kita tidak memerlukan terlalu banyak pemain, karena itu juga bisa membuat suasana ruang ganti jadi tidak bagus

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengungkapkan alasan timnya tak terlalu aktif mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer paruh musim Liga 1 Indonesia 2024/25.

Dikutip dari laman resmi klub, Rabu, pelatih berkebangsaan Kroasia itu menjelaskan terlalu banyak pemain terkadang bisa membuat suasana ruang ganti tidak bagus.

“Terkadang kita tidak memerlukan terlalu banyak pemain, karena itu juga bisa membuat suasana ruang ganti jadi tidak bagus,” jelas Bojan Hodak.

Baca juga: Persik Kediri pinjamkan Ahmad Agung ke Persib Bandung

Selama masa bursa transfer paruh musim ini, Persib Bandung hanya memanggil kembali Zalnando yang dipinjamkan ke PSIS Semarang pada paruh pertama Liga 1 Indonesia.

Selain itu, Persib Bandung mendatangkan pemain asal Curacao Gervane Kastaneer untuk menggantikan Mailson Lima yang dilepas dan meminjam Ahmad Agung dari Persik Kediri.

Mantan pelatih PSM Makassar itu melanjutkan, Ahmad Agung diperlukan untuk bisa melapis lini tengah setelah Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto, dan juga Victor Igbonefo yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan dalam kondisi cedera. Bojan Hodak mengatakan jika Ahmad Agung juga dapat ditempatkan sebagai bek tengah.

“Jadi kami perlu seseorang yang bisa bermain di kedua posisi tersebut. Apalagi di posisi gelandang bertahan murni kami hanya memiliki Mateo (Kocijan). Ahmad Agung bisa bermain di dua posisi itu,” ujar Bojan Hodak.

Selanjutnya Persib Bandung dijadwalkan pada pekan ke-19 Liga 1 Indonesia akan menjamu Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (17/1) pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Kondisi Rachmat Irianto masih dalam pemantauan

Baca juga: Carlos Pena enggan bahas persaingan di papan atas Liga 1 Indonesia

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025