Kami kecewa karena hanya bisa menambah satu poin di saat kami bermain di kandang sendiri
Medan (ANTARA) – Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson mengaku kecewa anak-anak asuhnya gagal memetik poin penuh tiga angka setelah ditahan tamunya Sriwijaya FC dengan skor 2-2 pada
laga lanjutan Grup 1 Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan Medan, Senin.
“Kalau dikatakan kecewa tentunya kami kecewa karena hanya bisa menambah satu poin di saat kami bermain di kandang sendiri. Padahal kami sempat unggul sebelum akhirnya laga berkesudahan 2-2,” katanya usai laga PSMS versus Sriwijaya.
Meski demikian ia tetap memberikan apresiasi kepada anak-anak asuhnya yang sepanjang laga terus berjuang dengan semangat demi meraih kemenangan. Bahkan secara statistik
PSMS lebih mendominasi jalannya laga.
Permainan cepat yang diperagakan PSMS di hadapan ribuan pasang mata pecintanya di Stadion Teladan. Dengan semangat juang tinggi tersebut, PSMS sempat memimpin lebih
dulu 1-0, sebelum akhirnya laga berakhir 2-2.
Baca juga: Pelatih PSMS sebut sudah ketahui gaya permainan Sriwijaya
“Banyak peluang yang berhasil kita ciptakan, namun rapatnya barisan pertahanan Sriwijaya, membuat anak-anak kesulitan menciptakan gol. Inilah sepak bola, meski lebih mendominasi laga belum tentu semuanya berjalan dengan lancar seperti yang kita harapkan,” katanya.
Ia menyebutkan hasil imbang dari tamunya Sriwijaya tersebut membuatnya harus melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik barisan belakang maupun barisan depan yang
dinilai belum bermain seperti yang diharapkan.
“Banyak yang harus kita evaluasi, terutama barisan depan yang masih kurang tajam untuk mencetak gol. Hasil ini tentunya menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih. Anak-anak sudah berjuang dengan semaksimal mungkin walau akhirnya hasilnya kurang memuaskan,” katanya.
Baca juga: SFC lakukan latihan tanding sebelum hadapi PSMS Medan
Baca juga: Sriwijaya bidik tiga poin dari tuan rumah PSMS Medan
Sementara Pelatih Sriwijaya FC Yusuf Prasetiyo mengaku hanya bisa membawa satu poin dari lawatan ke Medan, sedikit membuatnya kecewa. Mengingat sejak awal ia memasang target tiga poin dari PSMS.
Beratnya tekanan ditambah lapangan yang sedikit licin usai hujan yang mengguyur Kota Medan, membuat permainan anak-anak asuhnya kurang berkembang. Padahal strategi sudah disiapkan jauh-jauh hari demi meredam permainan PSMS.
“Ini permainan yang paling buruk selama Sriwijaya menjalani laga Liga 2 ini. Anak-anak bermain tidak seperti biasanya. Ada beberapa evaluasi yang akan kami lakukan agar ke depan permainan anak-anak bisa lebih laik lagi,” katanya.
Baca juga: Sriwijaya bawa 19 pemain hadapi tuan rumah PSMS Medan
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023