Kemenangan menjadi satu-satunya cara bagi Man City untuk bangkit dari keterpurukan saat menjamu Feyenoord.
Manchester City kini sedang mengalami krisis setelah mendapatkan hasil terburuk di bawah kepemimpinan Pep Guardiola yang disebut-sebut sebagai manajer modern, yakni lima kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Kemenangan menjadi satu-satunya cara bagi Man City untuk mengembalikan citra mereka. Hal itu akan berusaha mereka wujudkan saat mejamu Feyenoord di Liga Champions.
Dilihat dari rekor pertemuan, Man City unggul dibandingkan klub Eredivisie Belanda tersebut. The Cityzen mencatat dua kemenangan pada tahun 2017 di ajang serupa.
Hanya saja, Guardiola harus pandai menyiasati tim besutannya, mengingat laga tidak mudah juga sudah menyambut di kompetisi domestik, yaitu bertandang ke markas Liverpool. Man City tentunya tidak ingin makin tertinggal dari rival perburuan gelar juara Liga Primer.
Berbanding terbalik dengan Man City, Feyenoord justru sedang dalam motivasi yang bagus setelag mencatat dua kemenangan di kompetisi domestik. Setidaknya, kemenangan itu mengembalikan rasa percaya diri selepas mereka dibekap Salzbourg di kandang dalam laga UCL.
Menarik ditunggu apakah Man City mampu bangkit dari keterpurukan, atau justru Feyenoord memperpanjang penderitaan mereka.