Jakarta –
Pep Guardiola dikabarkan tak memasukkan klausul mengenai degradasi dalam kesepakatan kontrak baru bersama Manchester City. Langkah tersebut dinilai merupakan sinyal percaya diri darinya bahwa The Citizens tak bersalah.
City diketahui tengah menjalani sidang 115 kasus dugaan pelanggaran finansial yang mereka lakukan dari 2009-2018. Degradasi menjadi hukuman terberat yang mungkin dijatuhkan jika terbukti bersalah.
Di tengah persidangan yang masih berjalan, sebetulnya wajar bila Guardiola meminta klausul yang menjamin dia berhak pergi dari Etihad Stadium andai City turun kasta. Namun Sky Sports pada Kamis (21/11/2024) menulis Guardiola tak meminta hal tersebut.
Sejak kasus itu naik ke permukaan, City hanya pernah sekali mengeluarkan pernyataan yang membantah segala tuduhan yang ditujukan pada mereka. Namun Guardiola rutin menjawab pertanyaan mengenai hal tersebut saat ditanyai oleh media.
Pelatih asal Spanyol itu selalu membela City dari segala komentar miring. Ia yakin City tak bersalah dan menilai semua orang membenci juara bertahan Liga Inggris tersebut.
Guardiola baru saja dikabarkan akan bertahan di City hingga 2027. Kontraknya yang akan habis pada Juni 2025 ditambah dua tahun.
Ia sudah memasuki tahun kesembilan menjadi manajer City. Di bawah arahannya, The Citizens memenangi banyak gelar, di antaranya enam trofi Liga Inggris, Piala FA dua kali, Piala Liga Inggris empat kali, dan sekali menjadi kampiun Liga Champions.
(adp/mrp)