Tim Tango harus mengakui ketangguhan Ekuador usai ditahan imbang 1-1 pada waktu normal, namun aksi heroik dari penjaga gawang Emiliano Martinez mampu membawa Argentina menang adu tos-tosan dengan skor 4-2. Di dalam babak penalti, Messi yang menjadi algojo pertama Argentina gagal menyarangkan bola ke gawang Alexander Dominguez.
“Saya pikir Leo (Messi) memainkan permainan yang bagus, mereka (Ekuador) menggunakan sistem di mana dia (Messi) selalu dijaga oleh dua atau tiga orang di atasnya,” ujar pelatih Argentina, Lionel Scaloni dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Argentina, AFA.
Baca juga: Argentina melaju ke semifinal usai atasi Ekuador lewat adu penalti 4-2
Scaloni mengatakan bahwa dalam babak adu penalti merupakan situasi yang buta dimana memang terkadang dalam situasi tersebut hanya mampu mengandalkan posisi penjaga gawang.
“Dalam adu penalti, tim merasa buta percaya pada kiper mereka, dia (Emiliano Martinez) fundamental. Saya harus melihat permainan dengan baik, selalu ada hal-hal yang harus ditingkatkan. Saya akan menganalisisnya dengan lebih baik,” ujar Scaloni.
Menurut pelatih berusia 46 tahun tersebut kunci Albicaleste mampu mengatasi permainan dari Ekuador yang mengandalkan postur fisik adalah bermain dengan tenang meski pola permainan yang ia inginkan tidak bisa berjalan dengan baik sepanjang pertandingan normal berlangsung.
“Meskipun tidak bermain sebaik yang kami inginkan, kami selalu memiliki ketenangan batin bahwa sesuatu akan terjadi. Kali ini, saya tidak menikmatinya sama sekali. Kami senang, tentu saja, tapi kali ini saya tidak bersenang-senang,” ujar pelatih yang membawa tim Tango menjuarai Copa America 2021 tersebut.
Dengan kemenangan atas Ekuador, Argentina kini menjadi tim pertama yang melangkah ke babak semifinal. Lionel Messi dan kawan-kawan akan menunggu calon lawan antara pemenang dari pertandingan yang mempertemukan Venezuela menghadapi Kanada yang berlangsung pada Sabtu pagi WIB.
Baca juga: Emi Martinez sebut telah sering jalani sesi latihan penalti
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024