Dortmund –
Borussia Dortmund dikecam karena aktivitas pendanaannya. Klub Liga Jerman itu baru saja menggandeng produsen senjata yang menyuplai tentara Israel.
Di situs resminya, Dortmund sudah deal dengan Rheinmetall, perusahaan Jerman yang bergerak di industri pertahanan. Pembuat senjata dan tank itu menjadi sponsor Die Borussen untuk tiga tahun ke depan.
Kerja samanya akan mencakup pemasangan iklan dengan jangkauan luas, hak pemasaran, serta gelaran event dan hospitality di stadion dan area klub. Selain itu, logo Rheinmetall juga sudah mulai terlihat di area latihan klub jelang final Liga Champions akhir pekan ini.
CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, menyebut kerja sama ini harus menjadi sesuatu yang normal di masa sekarang. Ia menyinggung masalah keamanan nasional sebagai dasarnya.
“Keamanan dan pertahanan adalah landasan fundamental demokrasi kami. Oleh karena itu, kami yakin bahwa merupakan keputusan yang tepat untuk mencermati cara kami melindungi landasan ini. Apalagi saat ini, ketika kita melihat setiap hari bagaimana kebebasan harus dipertahankan di Eropa. Kenormalan baru ini harus kita hadapi. Kami menantikan kemitraan dengan Rheinmetall dan, sebagai Borussia Dortmund, secara sadar membuka diri untuk berdialog,” katanya di situs resmi klub.
Keputusan Borussia Dortmund ini dikecam banyak pihak. Sebab, Rheinmetall merupakan perusahaan yang menyuplai tank ke Israel. Pada Januari lalu, Der Spiegel mengungkap pemerintah Jerman menyetujui permintaan 10 ribu tank untuk Israel, dan Rheinmetall yang menyuplainya. Sebelumnya, Rheinmetall juga untung besar dari perang Rusia vs Ukraina.
Di media sosial, kecaman datang untuk Dortmund. Finalis Liga Champions itu dinilai tak tepat, mengingat Israel sedang mengokupasi Palestina saat ini. Serangan Israel di Rafah baru-baru ini membuat banyak rakyat Palestina menjadi korban.
Kecaman juga datang dari beberapa pegiat sosial. Michael Schulze von Glasser: ” dari German Peace Society, terkejut dengan keputusan Dortmund menggandeng Rheinmetall.
“Saya sangat terkejut. Saya tidak pernah menyangka bahwa BVB akan berpikir untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan senjata. Sebagai penggemar Dortmund dan aktivis perdamaian, ini sangat sulit diterima, terutama mengingat bagaimana kesepakatan ini tampaknya gagal. Kami menyerukan agar hal itu dihentikan. BVB harus berhati-hati agar tidak mengasingkan para penggemarnya,” katanya dilansir Sky Germany.
Akhir pekan ini, Borussia Dortmund sendiri akan melakoni laga penting. Marco Reus dkk akan melawan Real Madrid di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Minggu (2/6) dini hari WIB.
Simak Video “Dortmund Dapat Uang Lebih Banyak Jika Kalah dari Madrid di Final“
[Gambas:Video 20detik]
(yna/cas)