Jakarta (ANTARA) – Pelatih tim nasional Gabon Thierry Mouyouma menegaskan skuadnya enggan pulang dari Piala Afrika 2025 dengan kepala tertunduk, menjelang melakoni pertandingan terakhir Grup F kontra Pantai Gading, Kamis (1/1) dini hari WIB.
“Kami masih memiliki satu pertandingan terakhir menghadapi Pantai Gading, juara bertahan Piala Afrika. Kami ingin mengakhirinya dengan baik,” ujar Mouyouma, dikutip dari laman Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Gabon dipastikan tersingkir dari Piala Afrika 2025 lantaran belum mendapatkan satu pun poin dari dua pertandingan Grup F.
Baca juga: Kamerun waspadai gaya bermain Mozambik
Baca juga: Pantai Gading siap penuhi ekspektasi suporter
Pada dua pertandingan sebelumnya di Grup F, Gabon kalah 0-1 dari Kamerun dan 2-3 dari Mozambik.
Mouyouma menyebut pencapaian itu mengecewakan, tetapi mereka tidak ingin pulang dengan tangan kosong dari turnamen tersebut.
Senada dengan sang pelatih, pemain Gabon Johann Obiang menegaskan jika dia dan rekan-rekan akan berjuang keras demi hasil positif kontra Pantai Gading, yang sudah dipastikan lolos ke 16 besar.
“Kami ingin mengakhiri kompetisi ini dengan sebaik mungkin, Seperti yang kami inginkan, kami ingin memulainya dengan baik. Kami akan bermain untuk menang. Grup ini terdiri dari para pesaing, dan kami telah membangun sesuatu bersama selama beberapa tahun,” kata Obiang.
Berdasarkan catatan dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Gabon kerap kesulitan saat bersua Pantai Gading. Sejak 1987, mereka hanya mampu meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang dan enam kali kalah.
Di klasemen sementara Grup F Piala Afrika 2025, Pantai Gading saat ini memuncaki klasemen sementara dengan memiliki empat poin dari dua laga, sama seperti Kamerun di posisi kedua. Sementara di peringkat ketiga ada Mozambik (tiga poin) dan Gabon di urutan terakhir (nol poin).
Baca juga: Piala Afrika 2025: Senegal lolos ke 16 besar sebagai juara Grup D
Baca juga: Maroko dan Afrika Selatan lolos ke 16 besar
Penerjemah: Aldi Sultan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.