Bola.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan melakukan sinkronisasi data pasokan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina maupun operator swasta.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kelangkaan stok yang belakangan terjadi di sejumlah SPBU swasta, termasuk Shell Indonesia dan BP AKR.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan pemerintah akan mengonsolidasikan kebutuhan impor secara kumulatif, baik dari Pertamina maupun SPBU swasta. Hasil konsolidasi itu nantinya menjadi dasar bagi Pertamina untuk melakukan impor demi menutup kekurangan pasokan.
“Jadi, kami antara SPBU swasta dengan Pertamina ini dikonsolidasikan berapa kebutuhan impor. Untuk kebutuhan yang disampaikan data sementara sebesar 1,4 juta kiloliter,” ujar Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12-9-2025).
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, kembali sorotan jelang duel melawan Korea Selatan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Meski punya rekor buruk saat berhadapan dengan pelatih asal Korea, Vanenburg menegaskan dirinya tak peduli da…